Rute pemberian obat parenteral pdf

Pemberian obat parenteral injeksi merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit. Karena kita tahu bahwa yang kita hadapi adalah manusia makhluk hidup bukan mesin, karena apabila dalam pemberian obat salah itu akan berakibat fatal. Obat dapat juga diabsorbsi melalui rongga mulut sublingual atau bukal seperti tablet isdn. Pada setiap rute pemberian obat memperlihatkan besar bioavailabilitas yang berbeda, seperti yang terlihat pada tabel berikut. Sediaan ini diberikan melalui beberapa rute pemberian, yaitu intra vena iv, intra spinal is, intra muskular im, subcutaneus sc, dan intra cutaneus ic. Poker online, live poker, domino qiuqiu, bandar ceme, ceme keliling, capsa susun.

Mar 18, 2018 salah satu contoh tindakan keperawatan dengan lingkup fungsi dependen adalah pemberian obat secara parenteral. Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Makalah sifat kerja obat, rute pemberian obat, dan. J, 2001 ada dua rute pemberian obat yang utama, yaitu interal dan parentral. Parenteral intravena iv, subkutan sc, intramuskular im, intradermal, intra artikular, intratekal, epidural. Apr 21, 20 absorpsi adalah cara molekul obat masuk ke dalam darah. Intradermal idintracutan ic 1 pengertian injeksi intradermal adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam jaringan dermis di bawah epidermis kulit dengan menggunakan spuit.

Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari penggunaan obat sehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Makalah farmakologi tentang prinsip pemberian obat. Makalah tentang pemberian obat secara parenteral injeksi di susun oleh kelompok 8. Untuk memberikan obat pada keadaan rute lain yang lebih disukai tidak memungkinkan, misalnya pada penderita yang saluran cerna bagian atasnya sudah tidak ada karena dioperasi. Obat bukal bereaksi secara lokal pada mukosa atau secara sistemik ketika obat ditelan dalam saliva. Alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan daftar buku obat catatan, jadwal pemberian obat. Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Dec 28, 2010 rute pemberian obat ditentukan oleh sifat obat kelarutan dalam air atau lipid, ionisasi, dll dan tujuan terapi kerja cepat, lambat, lokal. Emilia purnama p p07120116025 ria ayu septiana p07120116026 hestia dirgantari p07120116027 injeksi adalah suatu metode untuk memasukkan liquid ke dalam tubuh dengan menggunakan spuit dan jarum melalui kedalaman kulit tertentu agar bahanbahan.

Apr 28, 2018 rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari penggunaan obat sehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Salah satu contoh tindakan keperawatan dengan lingkup fungsi dependen adalah pemberian obat secara parenteral. Pada umumnya diberikan pada pasien yang akan diberikan obat. Rute parenteral rute parenteral ialah memberikan obat dengan menginjeksinya ke dalam jaringan tubuh. Pemberian obat via anusrektumrectal, merupakan cara memberikan obat dengan memasukan obat melalui anus atau rektum, dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistematik. Pada artikle ini kami akan membahas 12 prinsip benar dalam pemberian obat. Pada dasarnya rute pemberian obat menentukan jumlah dan kecepatan obat yang masuk kedalam tubuh, sehingga merupakan penentu keberhasilan terapi atau kemungkinan timbulnya efek yang merugikan. Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda dan rute obat yang diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual, peroral. Enteral oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat selang nasogastrik.

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan ic. Pemberian obat melalui intravena langsung pemberian obat yang dilakukan melalui vena, diantaranya vena mediana kubiti sefalika lengan, vena safena tungkai, vena jugularis leher, vena frontalis temporalis kepala alat dan bahan 1. Pilihan rute pemberian obat bergantung pada kandungan obat dan efek yang diinginkan juga kondisi fisik dan mental klien perawat sering terlibat dalam menentukan rute pemberian obat yang terbaik dengan berkolaborasi dengan dokter. Benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute dan benar dokumentasi. Pemberian obat kepada pasien dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya. Istilah parenteral mempunyai arti setiap jalur pemberian obat selain melalui enteral atau saluran pencernaan. Rute pemberian obat parenteral iv inhaled oral transdermal rectal topical parenteral sc, im rute pemberian obat enteral 1. Sediaan parenteral volume besar sediaan parenteral volume kecil. Oct 16, 2014 pemberian obat parenteral injeksi merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit. Pemberian obat yang dilakukan dengan cara memasukan obat ke dalam jaringan kulit yang dilakukan untuk tes alergi terhadap obat yang akan diberikan. Pemberian parenteral meliputi empat tipe utama injeksi berikut. Praktikum kali ini mempalajari tentang rute rute pemberian obat dan pengaruh cara pemberian obat terhadap absorpsi obat dalam tubuh. Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat melalui injeksi atau infuse.

Rute pemberian obat rute pemberian obat ditentukan oleh sifat obat co. Zat aktif obat tidak dapat digunakan begitu saja untuk pengobatan, tetapi harus dibuat suatu bentuk yang cocok serta mudah dipilih rute penggunaan obat yang sesuai agar tujuan untuk pengobatan dapat tercapai. Sebagai perawat, perlu kita ketahui dan selalu diingat bahwa dalam pemberian obat dilakukan dengan akurat oleh perawat. Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat, serta tempat kerja.

Luminal natrium dengan dosis 35 mgkg bb, konsentrasi larutan obat 3,5%. Apr 23, 20 terdapat 2 rute pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral. Enteral saluran cerna parenteral suntikan lainlain. Obat dalam tempatnya spuit 1 ccspuit insulin cairan pelarut bak steril dilapisi kas steril tempat spuit bengkok perlak dan alasnya. Bentuk sediaan obatnya adalah vial, ampul, dan botol infus. Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan ketentuan prosedur aseptic rasa nyeri pada lokasi penyuntikan yang tidak selalu dapat dihindari 3. Rute pemberian obat ditentukan oleh sifat obat kelarutan dalam air atau lipid, ionisasi, dll dan tujuan terapi kerja cepat, lambat, lokal. Prinsip pemberian obat perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak sekedar memberikan pil untuk diminum oral atau injeksi obat melalui pembuluh darah parenteral, namun juga mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut. Untuk pemberian obat melalui rute ini, obat harus diubah menjadi tetesan kecil di udara dikabutkan, aerosol supaya bisa dihirup dan diserap melalui membran mukosa tipis yang melapisi saluran hidung. Sebab ada jenisjensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara yang salah. Luminal natrium dengan dosis 35 mgkg bb, konsentrasi larutan obat 3,5% volume maksimal. Keberhasilan pengobatan topical pada kulit tergantung pada. Ppt cara pemberian obat parenteral golongannya rachmat. Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit.

Adapun prinsipprinspi pemberian obat yang benar meluputi 6 hal, yaitu. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar. Sebelum memberikan obat cek kembali identitas pasien. Pemberian obat secara parenteral harfiah berarti di luar usus biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat, dan lengkap atau obat untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormone, atau tidak direarbsorbsi usus streptomisin, begitupula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Oral memberikan obat lewat mulut paling umum obat akan melalui jalur paling kompleks dan lama sampai pada organ target obat akan diserap di saluran cerna. Pemberian obat topikal pada kulit terbatas hanya pada obat obat tertentu karena tidak banyak obat yang dapat menembus kulit yang utuh. Apr 15, 2011 rute pemberian obat, dapat dengan cara. Untuk itu perawat menggunakan lima benar pemberian obat untuk menjamin pemberian obat yang benar, yaitu.

Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh tempat kerja obat yang diinginkan, sifat fisik dan kimiawi obat, kecepatan respon yang diinginkan, dan keadaan umum pasien. Pemberian obat kepada pasien terdapat beberapa cara,yaitu melalui rute oral, parenteral, rektal, vaginal, kulit, mata, telinga dan hidung. Lazimnya, istilah parenteral dikaitkan dengan pemberian obat secara injeksi baik intradermal, subkutan, intramuscular, atau intravena. Dalam pemberian obat perlu pertimbangan mengenai masalahmasalah seperti berikut. Terdapat 2 rute pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral. Ada dua rute utama dari pemberian obat, enteral dan parenteral. Cara pemberian obat secara tradisional parenteral sekitar saluran pencernaan. Mar 11, 2018 dalam pemberian obat ada halhal yang perlu diperhatikan, yaitu indikasi dan kontra indikasi pemberian obat.

Resiko infeksi dapat terjadi bila bidan tidak memperhatikan dan melakukan tekhnik aseptik dan antiseptik pada saat. Prinsip dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan 1. Oral adalah rute pemberian yang paling umum dan palin g banyak dipakai karena ekonomis, paling nyaman dan aman. Mar 01, 2018 pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Benar pasien dapat dipastikan dengan memeriksa identitas pasien dan harus dilakukan setiap akan memberikan obat. Pemberian obat secara parenteral mempunyai aksi kerja lebih cepat disbanding dengan secara oral. Pengetahuan prinsip 12 benar cara pemberian obat ilmu. Pengertian pemberian obat tujuan pemberian obat faktor2 yg mpengaruhi kerja obat pengelolaan pemberian obat obatan tipe order pemberian obat syarat dan komponen order obat beberapa hal yg dpt menyebabkan kesalahan dan pencegahannya cara menghitung dosis obat ncp i. Obat yang diberikan dengan rute ini umumnya bekerja dengan cepat. Farmakologirute pemberian obat wikibuku bahasa indonesia. Pemberian obat melalui parenteral dapat dilakukan dengan cara. Definisi pemberian obat parenteral memasukan obat tertentu ke dalam jaringan tubuh dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir atau menembus suatu atau lebih lapisan kulit atau membran mukosa menggunakan alat suntik.

Oral memberikan suatu obat melalui mulut adalah cara pemberian obat yang paling sering, tetapi juga paling berpariasi dan memerlukan jalan yang paling rumit untuk mencapai jaringan. Pemberian sediaan parenteral harus dilakukan oleh personal yang terlatih dan membutuuhkan waktu pemberian yang lebih lama 2. Bentuk sediaan obatnya dapat berupa tablet, kapsul, larutan solution, sirup, eliksir, suspensi, magma, jel, dan bubuk. Rute intradermal, subkutan, dan intramuskular disusun oleh. Pemberian obat secara parenteral suntikan injeksi namun istilah yang paling biasa digunakan adalah parenteral, cara pemberian obat secara parenteral dapat dilakukan dengan im, iv, id, sc, intra tekal, intra artikular. Macammacam cara pemberian obat injections of science. Untuk menghasilkan efek secara lokal jika diinginkan untuk mencegah atau meminimalkan efekreaksi toksik sistemik. Saran pemberian obat yang tepat dan sesuai dengan dosis adalah salah satu tanggung jawab penting bagi seorang perawat. Cara pemberian obat ditentukan terutama oleh sifatsifat obat misalnya, air atau kelarutan lipid, ionisasi, dll dan dengan tujuan terapi misalnya, keinginan onset cepat tindakan atau kebutuhan untuk administrasi jangka panjang atau pembatasan untuk situs lokal. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbsi lebih banyak dan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan obat yang diberikan secara topical atau oral. Makalah farmakologi tentang prinsip pemberian obat makalah. Emilia purnama p p07120116025 ria ayu septiana p07120116026 hestia.

Injeksi ke dalam jaringan tepat di bawah lapisan dermis. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat secara parenteral. Dalam pemberian obat ada halhal yang perlu diperhatikan, yaitu indikasi dan kontra indikasi pemberian obat. Pemberian obat secara parenteral harfiah berarti di luar usus biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat, dan lengkap atau obat untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormone, atau tidak direarbsorbsi usus streptomisin, begitupula pada pasien yang. Oral obat yang cara penggunaannya masuk melalui mulut. Ada beberapa cara pemberian obat secara injeksi yaitu secara intra vena, intra muscular, intra cutan, sub cutan. Untuk mendapatkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan cara yang lain b. Absorpsi adalah cara molekul obat masuk ke dalam darah. Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat penting dimiliki oleh perawat. Dalam pemberian obat ada beberapa hal yang harus di perhatikan demi meminimalisir kesalahan di antaranya. Sediaan parenteral volume besar sediaan parenteral volume. Secara khusus, setelah mempelajari bab i ini, anda akan mampu menjelaskan perbedaaan farmakologi, farmakodinamika, farmakokinetika, serta jenis dan namanama dari obat. Pada kesempatan kali kami akan menjelaskan cara prinsip pemberian obat yang benar, dalam prinsip pemberian obat ada yang 6 prinsip, 7 prinsip, 8 prinsip, 9 prinsip, 10 prinsip hingga 12 prinsip.

1131 1372 786 1631 322 569 392 803 995 497 1366 1660 163 209 89 1037 1171 1482 211 854 305 1628 149 492 1657 435 557 1617 971 742 328 782 778 1457 1125 549 1026 1418 504 382 684 662 532 224 11 1337 1339 210 1234 41